Namun di tengah menipiskan alat pelindung diri (APD) seperti masker bedah dan N95, masyarakat diminta untuk menggunakan masker kain. Berdasarkan sejumlah penelitian, masker kain atau buatan sendiri dari bahan katun, dapat membantu memblokir percikan dari saluran pernapasan yang keluar dari orang sakit.
“Jangan gunakan sintetis atau poliester karena melihat kemampuan virus untuk bertahan hidup di permukaan, dan spandex adalah yang terburuk," kata ahli penyakit menular dari Universitas Columbia Dr Daniel Griffin.
Menggunakan masker kain adalah ide yang baik untuk mencegah OTG menularkan virusnya melalui percikan dari saluran pernapasan seperti bersin dan batuk.
“Masker tidak akan melindungi Anda, tetapi itu akan melindungi orang lain di sekitar Anda. Jika orang di sekitar Anda mengenakan masker dan hal yang sama terjadi, mereka sekaligus juga melindungi Anda. Jadi, masker yang dikenakan dengan benar berpotensi menguntungkan,” ucapnya.
Dia juga menyarankan agar Anda mengenakan pelindung mata di tempat umum agar bersin orang lain tidak memercikan virus dan menular melalui mata. Dan, yang tak kalah penting adalah physical distancing atau jaga jarak dengan orang lain.