Lalu, makan terlalu banyak sehingga menyebabkan perut kembung. Gas di perut bisa menekan diafragma.
Penyebab lainnya, minum soda, cairan panas, atau minuman beralkohol, terutama minuman berkarbonasi dan mengalami stres atau emosi yang kuat.
Penyebab cegukan berkepanjangan?
Terdapat sejumlah kondisi yang menyebabkan cegukan berlangsung terus menerus, antara lain kondisi pencernaan termasuk penyakit radang usus, obstruksi usus kecil, atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Selain itu, bisa juga pneumonia atau asma, kondisi yang memengaruhi sistem saraf pusat (SSP), termasuk cedera otak traumatis (TNI), ensefalitis, tumor otak, atau stroke.
Lalu, kondisi yang mengiritasi saraf vagus, seperti meningitis, faringitis, atau goiter, reaksi psikologis, termasuk kesedihan, kegembiraan, kegelisahan, stres, perilaku histeris, atau syok. Penyebab lainnya, kondisi yang memengaruhi metabolisme, termasuk hiperglikemia, hipoglikemia atau diabetes, masalah hati dan ginjal.
Atau bisa karena kanker dan efek samping perawatan misalnya kemoterapi, iritasi kandung kemih, pankreatitis, kehamilan. Pembedahan, tumor, dan lesi juga bisa menjadi faktor risiko cegukan berkepanjangan.