Waspada Gagal Ginjal Akut, dr Ningz:Jangan Sampai Anak Dehidrasi!

Syifa Fauziah
Dokter spesialis penyakit dalam menganjurkan agar anak jangan sampai dehidrasi. (foto: dok BuddyKu)

JAKARTA, iNews.id  - Buddies, hingga saat ini Kemenkes mencatat sudah ada 255 kasus gagal ginjal akut , 143 di antaranya meninggal dunia. Angka kematian kasus ini pun semakin tinggi mencapai 56 persen dengan golongan usia paling banyak berasal dari bayi sampai lima tahun. Tingginya angka kematian ini dinilai karena kebanyakan pasien gagal ginjal akut terlambat didiagnosis dan dibawa ke rumah sakit. 

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dr. RA Adaninggar PN, Sp.PD atau yang biasa disapa dokter Ningz, Kecepatan penanganan adalah kunci bisa sembuhnya pasien gagal ginjal akut, begitu anak dirasa mengalami dehidrasi seperti tidak mau makan, lemas demam, muntah, lebih baik langsung segera bawa ke rumah sakit daripada memaksakan anak untuk makan dan minum. Nantinya di rumah sakit anak bisa mendapatkan cairan melalui infus agar tidak dehidrasi. Hal ini jauh lebih baik daripada menunggu sampai frekuensi buang air kecil anak berkurang. Karena setiap jamnya sangat berharga bagi keselamatan pasien, semakin terlambat maka semakin sulit pasien bisa disembuhkan.

“Karena banyak banget ya cerita kronologis yang saya lihat di media sosial itu anaknya sudah nggak kencing 2 hari baru dibawa ke rumah sakit. Satu hari aja nggak kencing itu sudah sangat-bahaya. bayangin tubuhnya itu sudah nggak bisa mengeluarkan kelebihan cairan nggak bisa mengeluarkan sampah-sampah metabolisme pasti kan seperti orang keracunan dan bengkak. Kasihan ya jadi jangan menunggu satu hari pun kalau misalnya dia sudah nggak bisa makan minum lebih baik di infus itu lebih aman, karena cairan itu akan tercukupi jadi untuk gagal ginjal akut yang utama adalah itu” Jelas dokter Ningz. 

Menurut dokter Ningz pada prinsipnya pasien gagal ginjal akut harus tercukupi kebutuhan cairannya, dan apabila benar penyebab gagal ginjal akut ini karena etilen glikol pada fase awal bisa dilakukan yang namanya diuresis. Di situ ada kristalnya di ginjal nah kristalnya ini akan bisa dibilas gitu dengan air. 

Makanya jangan dibiarin anak ini kekurangan cairan karena sebenarnya fase awal kita bisa melakukan yang namanya diuresis dengan cairan yang banyak. Jadi dilakukan kayak di push gitu didorong supaya kristal ini keluar. Nah semakin lama anak ini tidak mendapatkan cairan yang baik, kristal itu akan semakin mudah mengendap. 

Editor : Elvira Anna
Artikel Terkait
Health
3 bulan lalu

Mengenal Hemodialisis Era Baru, HD Theranova hingga HDF

Health
5 bulan lalu

10 Gejala Gagal Ginjal pada Usia Muda, Jangan Disepelekan! 

Health
5 bulan lalu

3 Kebiasaan Ini Terbukti Merusak Ginjal, Stop Sebelum Terlambat!

Health
5 bulan lalu

Viral Remaja 15 Tahun Alami Gagal Ginjal gegara Doyan Minuman Kemasan dan Camilan Gurih

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal