JAKARTA, iNews.id – Kaum pria berisiko 3 kali lebih besar kena infeksi saluran kemih ketimbang perempuan, khususnya para pria yang semasa kecil tidak disunat. Bahkan menurut para pakar, pria yang tidak disunat juga lebih berisiko kena kanker penis.
Dr Asrul Muhadi, SpB Dokter Spesialis Bedah mengatakan bahwa anak yang tidak disunat berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK) sebesar 3-10 kali dibanding anak yang disunat pada tahun pertama kehidupan. Bahkan risiko kanker penis meningkat pada pria yang tidak disirkumsisi.
Diketahui tradisi sunat sudah dilakukan sejak lama dengan beragam metode yang berbeda. Sunat atau sirkumisi adalah tindakan medis untuk membuang sebagian atau seluruh kulup (prepusium) dengan tujuan tertentu. Sebuah studi dari Saudi Urological Association, mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen laki-laki di telah disunat. Sisanya tidak melakukan karena kurangnya informasi tentang manfaat sunat, atau tidak dianjurkan oleh orangtua.
“Sunat itu banyak manfaatnya untuk pria. Bukan hanya demi kebersihan tetapi juga kesehatan, khususnya mencegah ISK dan kanker,” kata dr Asrul dalam webinar bertajuk Sunat Aman dengan Metode Modern, belum lama ini.
Selain itu, banyak manfaat lainnya dari tindakan sunat yang sangat baik bagi kesehatan. Dikutip dari study Altokhais TI Electrosurgery use in circumcision in children apa yang dianggap sebagai sunat laser tidak menggunakan energi cahaya namun menggunakan energi panas dengan alat elektrokauter untuk memotong jaringan, koagulasi dan diseksi.