Menurut Jessica, pemeriksaan genetik BRCA Screening dapat dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni hanya dengan menggunakan sampel DNA yang diperoleh dari olesan bagian dalam pipi.
Jika hasil pemeriksaan BRCA1 dan BRCA2 seseorang positif, bukan berarti orang tersebut sudah terkena kanker. ”Namun hanya menandakan bahwa memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena kanker payudara atau ovarium dibandingkan dengan rata-rata orang lainnya,” ucapnya.
Jessica menuturkan, cara terbaik untuk menghindari kanker yakni dengan mencegah. Ini bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup dan menghindari zat karsinogen (pemicu kanker).
”Menurut data WHO, faktor risiko kanker payudara meningkat mencapai 70 persen pada wanita yang memiliki riwayat keluarga terkena kanker payudara dan mewarisi mutasi gen BRCA,” ujarnya. Jessica menambahkan, sebagai bagian pencegahan kanker, Genetics Indonesia melayani pemeriksaan BRCA Screening bagi wanita Indonesia yang membutuhkan.