WHO Sebut Anak-Anak dan Remaja Tak Butuh Vaksin Booster

Muhammad Sukardi
Ilustrasi vaksin booster. (Foto: Reuters)

"Untuk saat ini, vaksin booster hanya diberikan dengan alasan mengurangi tingkat kematian. Alasan Omicron juga banyak diajukan, karena beberapa vaksin menunjukkan pengurangan kemanjuran terhadap infeksi," kata Swaminathan. 

Lebih jauh dia mengatakan informasi mengenai penurunan efektivitas vaksin dalam waktu tertentu dan sedikit penurunan dalam perlindungan merupakan pertimbangan yang harus dipikirkan, terlebih bila ingin melindungi kelompok rentan dan mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah dan kematian.

Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) sudah mengizinkan booster vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat pada anak-anak berusia 12 tahun.

FDA juga telah mengumumkan di awal bulan bahwa orang yang berusia 12 tahun ke atas bisa mendapatkan suntikan booster Pfizer hanya setelah lima bulan, dibandingkan dengan interval enam bulan sebelumnya.

Editor : Dyah Ayu Pamela
Artikel Terkait
Video
4 tahun lalu

Jelang Event MotoGP, Pemda Lombok Barat Galakan Vaksin Booster

Lampung
4 tahun lalu

50.000 Vaksin Booster Disiapkan untuk Lansia di Bandarlampung

Health
19 hari lalu

WHO Dukung Indonesia Bikin Obat Herbal Naik Level, Ini Buktinya!

Nasional
2 bulan lalu

Eks Direktur WHO Soroti Kasus Cacingan di Bengkulu, Salahkan Pemerintah?

Internasional
2 bulan lalu

WHO Cabut Status Darurat Global Cacar Monyet

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal