Selain 31 lagu nasional dan daerah yang disuguhkan, terdapat juga dialog dari seorang kakek yang dilakoni oleh Butet Kataredjasa dan sang cucu yang diperankan oleh musisi muda, Zie. Mereka menceritakan secuplik sejarah lagu maupun tokoh pahlawan yang ditampilkan.
Sutradara Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara Rusmedie Agus menjelaskan, dialog antar kakek dan cucunya itu mencerminkan dua generasi dengan cara pandang berbeda terhadap semangat kebangsaan. Rusmedie menegaskan pagelaran kali ini ingin mengenalkan sejarah pahlawan Nusantara melalui pertunjukan teatrikal yang memadukan tari-tarian daerah dan kontemporer, rangkaian musik daerah dan nasional dibalut dengan penampilan spektakuler di atas panggung, hingga parade busana wastra Indonesia.
Diketahui pagelaran Sabang Merauke-Pahlawan Nusantara menampilkan para musisi ternama seperti Dian HP, Avip Priatna, Dunung Basuki, Ammir Gita, dan Meidy Ratnasari yang berkolaborasi menghadirkan aransemen 31 lagu daerah dan nasional. Kemegahan alunan musik akan tersaji indah dengan harmoni orkestra serta choir dari Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers.
Tidak hanya menyuguhkan pertunjukan musik dan tari, ada pula fashion show pada Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ yang menampilkan koleksi wastra Nusantara dari 17 desainer kenamaan yang merupakan anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) seperti Ivan Gunawan, Era Soekamto, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Ghea Panggabean, Taufik Bachtiar, serta keterlibatan desainer dari rumah mode di antaranya Iwan Tirta Private Collection, Subeng Klasik dan Griya Ageman.