JAKARTA, iNews.id - Diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, Grammy Awards 2021 menghabiskan jutaan dolar untuk tes Covid-19. Hal ini membuat biaya produksi Grammy Awards tahun ini lebih mahal. CEO Recording Academy, Harvey Mason mengatakan jumlah tersebut digunakan untuk menerapkan protokol kesehatan.
Selain karena biaya tes Covid-19, ada hal lain juga yang berperan. Sebab panitia menghadirkan lebih banyak ruang dan banyak jarak untuk pertunjukan.
"Ya ampun, biayanya jauh lebih mahal dari biasanya. Saya tidak memiliki angka pastinya, tetapi protokol Covid saja sudah jutaan dolar," kata Harvey Mason dilansir dari Variety, Senin (15/3/2021).
Mengubah tanggal penyelenggaraan dari 31 Januari menjadi 14 Maret karena lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun di California Selatan juga diakui Mason sangat mahal. Namun, dia merasa hal ini penting dilakukan karena tidak ingin mengambil risiko kesehatan siapa pun melalui acara TV.
"Beberapa artis meminta lebih banyak perlindungan dan kami ingin mereka merasa aman. Misalnya, kami telah membuat area tempat untuk artis dengan hanya akses satu arah yang membantu memastikan bahwa tidak ada orang yang berpapasan dengan orang yang tidak berada dalam tempat yang sama," ujar VP eksekutif CBS, Jack Sussman.
Perwakilan Recording Academy menolak memberikan biaya produksi Grammy Awards tahun ini. Tetapi seorang pengusaha yang mengetahui hal tersebut baru-baru ini memberi tahu bahwa untuk acara musik skala kecil, menghabiskan sekitar 1,5 juta USD untuk tes Covid-19.