Sedangkan Fortebeats, punya cerita tersendiri ketika dia meremix hits single milik Jonas Blue Perfect Stranger yang booming sekitar enam tahun lalu. Tak ingin terjebak dengan kemegahan musik pada single kedua dari album debut Jonas Blue itu, Fortebeats lebih mengentalkan unsur house musik yang merupakan signature dan ciri khas nya selama berkarier di panggung musik elektronik.
“Perfect Stranger versi saya ini merupakan interpretasi yang tak kalah seru dari versi aslinya. Tentu versi Fortebeats mencampurkan sentuhan musik house yang sudah memiliki rekam jejak evolusi selama puluhan tahun. Saya yakin dapat memberikan yang terbaik,” kata Fortebeats.
Latar belakang Fortebeats yang berpengalaman sebagai produser rekaman dan komposer musik film membuatnya menggemari banyak genre musik, khususnya musik elektronik. Dari sinilah Fortebeats mempelajari teknik-teknik produksi audio yang dipakai me-remix karya musik hingga kini.
Mengaransemen lagu milik Jonas Blue menjadi tantangan tersendiri. Sebab, bagi Fortebeats, Jonas Blue adalah produser musik dengan standar produksi yang tinggi. “Saya mencari histori dan mempelajari gaya song writing Jonas Blue untuk memudahkan saya dalam mengarahkan eksplorasi elemen musik dalam proyek ini. Gaya penulisan Blue sangat kuat, catchy dan unik. Saya sangat suka dengan cara Blue menuliskan karyanya,” ujar dia.
Samrei dan Fortebeats adalah dua produser musik yang berhasil menyingkirkan total 339 partisipan dari tahap registration dan submission EMPC 2022. Perjuangan mereka ini tak lepas dari campur tangan juri-juri andal di jajaran produser musik dan disc jockey (DJ) bertaraf internasional seperti Jonas Blue, SIHK dan Winky Wiryawan.
EMPC telah menjadi agenda rutin tahunan dari ICEPERIENCE.ID guna memfasilitasi talenta musisi elektronik yang berbakat di Tanah Air. Tetap membawa semangat #localICEMovement dan mengedukasi talenta muda Indonesia dalam menghasilkan karya musik, EMPC juga selalu menjalin kerjasama dengan label-label musik internasional beserta para artis ternama.