Ariel memilih menghindari konflik personal antara penyanyi dan pencipta lagu dalam polemik royalti di Indonesia. Mantan kekasih Luna Maya itu ingin fokus dengan tujuan yang sama antara Vibrasi Suara Indonesia (VISI) dan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) dalam menyejahterakan pencipta lagu.
Ariel merasa publik banyak yang salah kaprah menyimpulkan persoalan royalti sehingga masalah ini dianggap sebagai konflik penyanyi dan pencipta lagu.
"Jadinya terlihat seperti ada dua kubu. Padahal menurut gue ya, satu hal yang kita sama banget adalah gimana caranya LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) itu bisa optimal," katanya.
Dia menilai, pandangan itu menjadi cara ampuh dirinya menghindari konflik personal yang belakangan kian terasa.
Sejatinya kata Ariel, ada tiga kubu yang harus bersinergi dalam memperjuangkan hak cipta lagu di Indonesia. Ketiga pihak itu yakni VISI, AKSI dan APMI (Asosiasi Promotor Musik Indonesia).
"Kan APMI juga pengin 'kalau gue daftar ke LMK gimana caranya yang gampang ya?' Apakah bisa pakai barcode aja, atau apa, kan dunianya udah maju nih," ujar Ariel.