The mark you saw on my collarbone, the rust that grew between telephones
(Tanda yang mereka lihat di selangka ku, karat yang tumbuh di telepon)
The lips I used to call home, so scarlet, it was (maroon)
(Bibir yang biasa kusebut rumah, sangat merah, semuanya marun)
And I wake with your memory over me
(Dan aku terbangun dengan ingatan tentangmu)
That's a real fucking legacy, legacy (it was maroon)
(Itu adalah harta yang nyata, semuanya marun)
And I wake with your memory over me
(Dan aku terbangun dengan ingatan tentangmu)
That's a real fucking legacy to leave
(Itu adalah harta yang nyata untuk ditinggalkan)
The burgundy on my T-shirt when you splashed your wine into me
(Warna burgundy di bajuku saat kau mencipratkan wine mu padaku)
And how the blood rushed into my cheeks, so scarlet, (it was maroon)
(Dan bagaimana darah mengalir di pipiku, sangat merah, semuanya marun)
The mark you saw on my collarbone, the rust that grew between telephones
(Tanda yang mereka lihat di selangka ku, karat yang tumbuh di telepon)
The lips I used to call home, so scarlet, (it was maroon)
(Bibir yang biasa kusebut rumah, sangat merah, semuanya marun)