JAKARTA, iNews.id - Java Pop Festival digelar sebentar lagi, tepatnya pada tanggal 8-9 Juli 2023 di Stadion Madya Gelora Bung Karno. Java Pop Festival akan diramaikan dengan penampilan banyak musisi papan atas pop jawa mulai dari Dara Ayu, Evan Loss, Guyon Waton, Happy Asmara, Jogja Hip Hop Foundation, Nabila Maharani, Ndarboy Genk, NDX AKA, Pulung Agustanto, hingga Woro Widowati.
Dari nama-nama besar tersebut, siapa sangka mereka memulai karier musiknya dengan latar belakang yang beragam. Ada yang mulanya teman tongkrongan, musisi cilik, penjual pecel lele, hingga tukang parkir. Biar gak makin penasaran, mari kita kupas satu per satu!
Ndarboy Genk
Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa perjalanan karir Ndarboy Genk di industri musik Indonesia sangat menarik dan mengesankan. Mulai dari kecintaannya pada musik sejak SMP, hingga merilis album “Cidro Asmoro” yang sangat populer, cerita karir Ndarboy Genk adalah contoh nyata bahwa sukses diraih melalui ketekunan dan dedikasi.
Selama masa SMP, Ndarboy Genk telah menunjukkan ketertarikan yang kuat dalam membuat lagu. Ketika SMA, dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah menengah musik di Yogyakarta.
Melalui perjalanan musikalnya, dia berhasil menemukan identitasnya dalam genre musik Jawa dengan dirilisnya album Cidro Asmoro yang menampilkan 10 lagu original Ndarboy Genk pada 5 Juli 2021 lalu. Dia bahkan telah melakukan tour album Cidro Asmoro ke 20 kota di Jawa, Bali, dan Papua. Tour ini diresmikan oleh Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih.
Selain itu, dia juga dikenal berkat lagunya, "Mendung Tanpo Udan", yang dirilis pada tanggal 5 Juli 2021. Lagu ini sangat populer dan sering digunakan oleh pembuat konten TikTok sebagai latar belakang musik. Popularitasnya semakin meningkat ketika boy band populer NCT Dream memilih lagu tersebut sebagai soundtrack untuk salah satu tantangan dance mereka. Lagu ini pun sudah pernah meraih dua penghargaan di AMI Awards.
Sebelum menemukan sukses sebagai penyanyi, Ndarboy Genk sempat berada dalam masa sulit sehingga harus menjual motornya dan berjualan pecel untuk bertahan hidup. Bahkan dia sampai diputusin pacarnya karena hal ini. Duh, Mba nya nyesel nggak ya sekarang?
Happy Asmara
Sejak kecil, Happy telah menunjukkan kecintaannya pada musik dan berbakat dalam bernyanyi. Ketika berusia 10 tahun, dia mulai mengisi acara pernikahan, menjadi sinden, dan bahkan berpartisipasi dalam festival lokal.
Saat SMA, Happy bergabung dengan sebuah band lokal, membawakan genre musik seperti pop, rock, dan dangdut. Dia juga pernah mengikuti audisi D'Academy pada 2016 dan berhasil mendapatkan golden ticket dari Dewi Persik. Khawatir akan penipuan, Happy memutuskan untuk tidak melanjutkan proses seleksinya dalam D’Academy tersebut.
Pada tahun 2019, Happy merilis single perdananya yang berjudul "Salah", kemudian dilanjutkan dengan single "Tak Ikhlasno" dan "Dalan Liyane". Single "Tak Ikhlasno" berhasil mengangkat nama Happy Asmara ke puncak popularitas dengan mencapai 61 juta views dan 300 ribu likes di channel Youtube ‘Happy Asmara Music’.
Pengalamannya dalam berbagai genre musik dan lagu-lagu yang dibawakannya telah membuat Happy Asmara mendapatkan julukan "The Queen of Ambyar" atau “The Queen of Broken Heart” karena sering membawakan lagu-lagu dengan nuansa sedih, galau, dan patah hati. Bahkan, bakatnya dalam bernyanyi dan mengenakkan lagu mendapatkan pujian dari produser musik asal Inggris, Steve Lillywhite, yang memprediksi Happy akan menjadi penyanyi legendaris di masa mendatang.
Woro Widowati,
Penyanyi spesialis cover lagu, Woro Widowati, telah meraih kesuksesan luar biasa sejak memulai kariernya di dunia tarik suara. Woro mulai menjalankan karirnya sejak duduk di kelas 2 SMA. Pada 24 Desember 2019, Woro membuat channel YouTube untuk mengunggah video cover lagu yang dibuatnya.
Semuanya berawal saat temannya kesal karena Woro tidak pernah merekam aksinya dalam bernyanyi. Akhirnya Woro direkam diam-diam saat membawakan lagu "Kartoyono Medot
Janji". Awalnya, video tersebut hanya diunggah sebagai status WhatsApp. Saat ini, channel YouTube-nya telah berhasil mendapat 1,42 juta subscribers.
Kemampuan dan kreativitas Woro dalam membawakan lagu membuatnya menjadi salah satu penyanyi terpopuler pada 2020. Dia bahkan telah merilis album solo pertamanya pada awal September 2021.
Woro tidak hanya sukses dalam berkarya, namun juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ini dibuktikan dengan undangan dari berbagai instansi kepada Woro sebagai tokoh inspiratif, seperti dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang.
Karya-karya Woro telah diputar lebih dari 50 juta kali di Spotify. Prestasi ini mengantarkannya menjadi duta EQUAL Spotify yang mewakili Indonesia dalam program Spotify Campaign pada bulan Maret 2023 sebagai satu-satunya musisi pop jawa yang wajahnya terpampang di Billboard Times Square New York.
Tak hanya itu, Woro juga mencoba peruntungan dalam dunia akting. Dia beradu peran dengan Ndarboy Genk dalam serial web berjudul "Cidro Asmoro". Jadi penasaran nonton seriesnya?