“Crowd Soundrenaline Medan seru dan menyenangkan. Festival kayak gini memang menarik. Buat yang suka main band, menarik untuk membuka wawasan. Bukan hanya untuk tau soal musik, tapi bisa belajar yang lain juga,” kata The SIGIT sesaat usai turun panggung.
Tak hanya musik, Simpul Kota menjadi titik inspirasi bagi para seniman muda. Onggooo, mural artis lokal yang karyanya sudah bisa dinikmati di beberapa wilayah di Indonesia, berbagi pesan yang membakar semangat para kreator visual untuk terus berkreasi.
“Apapun yang kita konsepin. Meskipun kita belum percaya diri untuk dinikmati banyak orang, maju aja kalau udah kayak gitu. Lawan rasa ragunya. Tampilin aja karyanya biar orang bisa nikmati,” tutur Onggooo.
Festival ini juga menghadirkan konsep unik seperti mobile DJ performance oleh DJ Jomsky yang berkeliling area Kesawan, serta visual mapping dari Yuri yang menutup malam dengan spektakel artistik. Penampilan pamungkas dari NTZ, Dangerdope, Babaloo, dan Drs.Groove menjadi klimaks yang membekas bagi publik Medan.
Lebih dari sekadar hiburan, Soundrenaline “Sana-Sini Medan” menegaskan bahwa kemajuan musik dan seni lahir dari keterhubungan komunitas. Setelah Medan, perjalanan Soundrenaline 2025 akan berlanjut ke Bandung (29 November 2025), Palembang (6 Desember 2025), dan berakhir di Jakarta (18–21 Desember 2025).
Soundrenaline Sana Sini di Jakarta akan menjadi acara puncak dan penutup Soundrenaline di tahun 2025. Nikmati aksi Peter Bjorn & John, Isyana Sarasvati x Kasimyn, Pamungkas, Barasuara, The Panturas, White Shoes & The Couples Company, Bilal Indrajaya & The Gentlemen, Grrrl Gang, The Adams, dan banyak lagi.