11. Surat Al Balad Ayat 8
اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ
Penjelasan: terdapat hukum bacaan mad arid lissukun pada kalimat "Ainain yang berada di akhir kalimat. Alasannya, karena ada bacaan mad ṭhabi'i bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti), baik berhenti diakhir ayat maupun di tengah ayat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 sampai 6 harakat.
12. Surat Al Balad ayat 9
وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ
Penjelasan: terdapat hukum bacaan mad arid lissukun pada kalimat Wasyafataiin yang berada di akhir kalimat. Alasannya, karena ada bacaan mad ṭhabi'i bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti), baik berhenti diakhir ayat maupun di tengah ayat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 sampai 6 harakat.
13. Surat Al Balad ayat 10
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ
Penjelasan: terdapat hukum bacaan mad arid lissukun pada kalimat An Najdain yang berada di akhir kalimat. Alasannya, karena ada bacaan mad ṭhabi'i bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti), baik berhenti diakhir ayat maupun di tengah ayat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 sampai 6 harakat.
13. Surat Al Buruj Ayat 1-22
وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الْبُرُوْجِۙ
Penjelasan: terdapat hukum bacaan mad arid lissukun pada kalimat Al Buruj dan seterusnya yang berada di akhir kalimat. Alasannya, karena ada bacaan mad ṭhabi'i bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti), baik berhenti diakhir ayat maupun di tengah ayat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 sampai 6 harakat.
14. Surat At thariq ayat 17
فَمَهِّلِ الْكٰفِرِيْنَ اَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا ࣖ
Penjelasan: terdapat hukum bacaan mad arid lissukun pada kalimat Ruwaida dan seterusnya yang berada di akhir kalimat. Alasannya, karena ada bacaan mad ṭhabi'i bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti), baik berhenti diakhir ayat maupun di tengah ayat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 sampai 6 harakat.
15. Surat Al Infithar Ayat 6
يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيْمِۙ
Penjelasan: terdapat hukum bacaan mad arid lissukun pada kalimat Al Kariim dan seterusnya yang berada di akhir kalimat. Alasannya, karena ada bacaan mad ṭhabi'i bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti), baik berhenti diakhir ayat maupun di tengah ayat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 sampai 6 harakat.