Ngomong-ngomong, ada yang tahu ilmu padi? Bukan ilmu buah padi, ya! Ilmu padi itu: semakin berisi, semakin merunduk. Jadi, kalau kita sudah pinter, jangan sombong. Orang pinter yang sombong itu kayak smartphone tanpa sinyal—canggih, tapi nggak guna. Makanya, menuntut ilmu harus dibarengi akhlak mulia. Belajar matematika boleh, tapi jangan lupa belajar sabun—eh, sabun itu maksudnya sabun-sabun dirimu dari sifat iri dan dengki!
Saudara-saudara, menuntut ilmu itu nggak kenal umur. Dari TK sampai nenek-nenek, semua bisa belajar. Contohnya, nenek saya, umur 70 tahun, masih belajar ngoperasikan WhatsApp. Sekarang malah lebih jago bikin status dari saya! Jadi, nggak ada alasan buat bilang, “Udah tua, males belajar.” Ilmu itu seperti charger: kalau nggak dipake, hidup kita nggak bakal nyala.
Terakhir, saya mau ingatkan, menuntut ilmu itu ibadah. Setiap langkah ke sekolah, ke pesantren, atau buka buku, itu pahala. Tapi jangan lupa, ilmu yang bermanfaat itu yang dibagikan. Jadi, kalau tahu cara bikin kue, ajarin tetangga. Kalau tahu ilmu agama, share ke temen. Tapi kalau cuma tahu gosip, ya… simpen aja di hati, nggak usah diviralkan!
Semoga ilmu kita jadi penerang hidup, bukan cuma pemanis status WhatsApp. Aamiin!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang masih memberikan kita nikmat sehat, nikmat iman, dan nikmat bisa ngaji bareng di majelis ini. Shalawat serta salam mari kita kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua mendapat syafaat beliau di yaumil qiyamah.
Bapak, ibu, jamaah yang dirahmati Allah…
Hari ini saya mau sedikit cerita tentang menuntut ilmu. Dalam Islam, menuntut ilmu itu hukumnya wajib, lho. Jadi kalau ada yang malas belajar, hati-hati… bisa jatuh dosa, bukan cuma jatuh di kelas.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah).
Nah, masalahnya kadang kita ini suka salah paham. Menuntut ilmu dianggap seperti menuntut hutang. Kalau nuntut hutang kan kadang pakai galak, ya. “Hei, kapan balikin duit saya?” Kalau nuntut ilmu, beda. Jangan galak sama guru. Masa iya, sama ustaz bilang, “Hei ustaz, kapan keluarin ilmunya?!”
Bapak, ibu, menuntut ilmu itu jangan pernah merasa malu. Ada pepatah Arab bilang: "Barang siapa malu belajar, maka dia akan rela hidup dalam kebodohan." Jadi kalau kita salah di kelas, ya jangan malu. Wong saya dulu juga pernah salah di kelas.
Waktu SD, guru tanya: “Siapa proklamator Indonesia?” Saya jawab: “Pak RT!” Ya dimarahin lah. Tapi dari situ saya jadi ingat, oh ternyata proklamator itu bukan RT, tapi Soekarno-Hatta.