Hal ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
Artinya: “Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
3. Diangkat Derajatnya
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, Puasa Asyura 10 Muharram tidak hanya meebus dosa bagi yang memiliki dosa-dosa kecil. Bagi yang tidak punya dosa kecil maupun besar, maka akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.”
4. Mengikuti Sunnah Nabi SAW
Keutamaan Puasa Asyura berikutnya yakni mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Sebab, Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan puasa Asyura di tanggal 10 Muharram ketika hijrah ke Madinah. Nabi SAW kemudian memerintahkan sahabatnya untuk menjalankan puasa tersebut.
Demikian ulasan Keutamaan Puasa Asyura beserta dalilnya yang dianjurkan untuk muslim amalkan di tanggal 10 Muharram.
Wallahu A'lam