Keutamaan bulan Sya'ban dan sejarahnya juga tertulis dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim di mana Nabi Muhammad gemar melaksanakan puasa sunnah Syaban. Dari Aisyah RA, beliau mengatakan,
"Rasulullah SAW biasa berpuasa sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya'ban."
Syaban juga menjadi bulan di mana puasa Ramadhan ditetapkan sebagai kewajiban umat Islam. Puasa tersebut difardukan pada tanggal 10 Syaban tahun 2 hijriyah atau satu setengah tahun setelah Rasulullah hijrah.
Dalam Quran surat Al Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman mengenai kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh dan menjadi peristiwa sejarah bulan Syaban.
Arab: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Latin: yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
Artinnya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Perang yang terjadi pada bulan sya'ban dikenal dengan perang Bani Musthaliq atau Muraisi'.
Perang ini terjadi antara Rasulullah dan pengikutnya dengan suku Musthaliq yang berasal dari khuza'ah atau tempat tinggal di dekat air Muraisi' di sekitar Qudaid.
Faktor peristiwa sejarah bulan Syaban ini terjadi karena kebencian yang menyulut amarah bani Musthaliq terhadap Rasulullah dan pengikutnya hingga akhirnya berita sampai kepada Nabi bahwa Harits bin Abi Dhirar atau kepala suku bani Musthaliq mengumpulkan kaum dan beebrapa suku untuk memerangi kaum muslimin.
Poin dalam peperangan ini adalah pengkhianatan dan pembuatan perpecahan yang dilakukan sebagian orang munafik. Allah SWT pun menurunkan surat Al Munafiqun ke Nabi Muhammad SAW setelah perang ini menyebabkan perpecahan.
Nah, semoga peristiwa sejarah bulan Syaban bisa menambah keimanan kepada Allah SWT dan rasulnya ya!