Penting untuk diingat bahwa merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah sekadar upacara seremonial. Perayaan ini tidak diatur secara khusus, namun lebih pada peningkatan amal kebajikan.
Memperingati Maulid Nabi bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga menerapkan sikap-sikap terpuji yang dicontohkan oleh Rasul.
Momen Maulid Nabi menjadi peluang untuk lebih banyak mengirimkan shalawat Nabi Muhammad SAW. Makna di balik ini adalah agar umat Islam termotivasi untuk berdoa lebih sering dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan mendapat syafaat dari Nabi.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Al-Ahzab ayat 56)
Demikianlah, hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Wallahu A'lam