JAKARTA, iNews.id - 8 Hadits larangan marah dalam Islam mengajarkan bahwa menahan amarah adalah bentuk kendali diri dan kunci untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat.
Rasulullah SAW pernah berpesan agar muslim menahan amarahnya karena ada balasan surga dari Allah SWT di baliknya. Rasulullah SAW bahkan pernah menyebut, orang yang paling dianggapnya kuat dan perkasa adalah orang yang mampu menahan amarahnya.
Dilansir iNews.id dari berbagai sumber, inilah pembahasan hadits larangan marah :
الحَدِيْثُ السَّادِسُ عَشَرَ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ
رَوَاهُ البُخَارِي
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6116]