Para akademisi dari ranah studi Islam juga akan turut berkontribusi, di antaranya Dr. Muhammad Ahmad Ibrahim Al-Jahsh dari Al-Qasimiya University, Uni Emirat Arab, serta Aria Nakissa, Ph.D., dari UIII, yang akan membahas tafsir dan hukum Islam dalam konteks global.
Dari Indonesia, hadir Prof Meiwita Budiharsana dan Prof. Eka Srimulyani yang akan mengupas isu gender, kesehatan, dan pendidikan Islam kontemporer. Tak kalah menarik, Fajar Hirawan, Ph.D., akan memaparkan strategi ekonomi digital untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di dunia Islam.
Konferensi ini disebut-sebut akan menjadi salah satu forum akademik terbesar di Asia Tenggara yang mempertemukan ilmu, iman, dan inovasi. AICIS+ 2025 diharapkan menjadi ruang perjumpaan gagasan antara pemikir Islam modern dengan tantangan global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kajian Islam progresif di dunia.