Imam Tabrani mengatakan di dalam Kitabul 'Isyarh-nya, bahwa Sa'd ibnu Malik merupakan sahabat Nabi SAW yang sangat berbakti kepada ibunya meskipun belum memeluk Islam. Ketika ia masuk Islam, ibunya berkata kepadanya, "Hai Sa'd, mengapa engkau berubah pendirian? Kamu harus tinggalkan agama barumu itu (Islam) atau aku tidak akan makan dan minum hingga mati, maka kamu akan dicela karena apa yang telah kulakukan itu, dan orang-orang akan menyerumu dengan panggilan, 'Hai pembunuh ibunya!'."
Sa'ad ibnu Malik menjawab, "Jangan engkau lakukan itu, Ibu karena sesungguhnya aku tidak bakal meninggalkan agamaku karena sesuatu." Maka ibuku selama beberapa hari tidak mau makan hingga sangat lemah.
Sa'ad kemudian berkata kepada ibunya: "Hai ibu, perlu engkau ketahui, demi Allah, seandainya engkau mempunyai seratus jiwa, lalu satu persatu keluar dari tubuhmu, niscaya aku tidak akan meninggalkan agamaku karena sesuatu. Dan jika engkau tidak ingin makan, silakan tidak usah makan; dan jika engkau ingin makan silakan makan saja," Akhirnya ibuku mau makan.
1. وَاِذْقَا = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. لُقْمٰنَ = Qalqalah sugra karena huruf qalqalah qaf' sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
3. لُقْمٰنَ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. لِا بْنِه = Qalqalah sugra karena huruf qalqalah ba' disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
5. لِا بْنِه = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. يَعِظُه = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. يٰبُنَيَّ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. لَا تُشْرِكْ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. بِا للهِ۫ = Tarqiq karena lafadz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
10. اِنَّ = Ghunnah karena nun bertasydid. Cara membacanya dengung dengan ditahan sampai 3 harakat.
11. الشِّرْكَ = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke huruf syin).12. لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ = Izhar karena huruf mim berharakat dhammah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas.13. عَظِيْمٌ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Huruf mim dalam hal ini yang diwakaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
1. وَصَّيْنَا = Mad layn atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
2. الْاِنْسَانَ = Ada dua hukum, yakni Al qomariah, karena ada huruf lam bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya harus terang dan jelas. Kedua, Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Cara membacanya samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat.