4. Menanamkan Kasih Sayang
Ayat Alquran tentang pernikahan berikut ini menjelaskan bahwa diciptakannya Adam dan Hawa hingga menjadi berkembang biak dan berpasang-pasangan tidak lain untuk bertakwa dan menanamkan kasih sayang antarsesama.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا - ١
Yaa ayyuhannaasut taquu rabbakamullladzii kholaqokum min nafsiw waahidatin wakholaqo minhaa zaujahaa wa batssa minhumaa rijaalan katsiiro wanisaa a wat taqullahalladzii tasaa aluuna bihii wal arkhaam innallaaha kaana 'alaikum raqiibaa
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa: 1)
5. Boleh Lebih dari Satu Istri Asal Adil
Ayat Alquran tentang pernikahan ini menegaskan dibolehkannya seorang laki-laki menikahi perempuan lebih dari satu. Namun, ayat Alquran ini memberi batasan dalam poligami yakni empat orang dengan syarat bisa berlaku adil.
وَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتٰمٰى فَانْكِحُوْا مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ النِّسَاۤءِ مَثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ۚ فَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَلَّا تَعُوْلُوْاۗ - ٣
Wa in khiftum allaa tuqsithuu filyataamaa fangkihuu maa thooba lakum minannisaa i matsnaa watsulaatsa warubaa' fain khiftum allaa ta'diluu fawaakhidatan aw maa malakat aymaanukum dzaalika adnaa allaa ta'uuluu
Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim. (QS. An Nisa: 3).