Bacaan Maulid Burdah, Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya

Kastolani Marzuki
Ilustrasi bacaan Maulid Burdah yang lazim dibaca dalam setiap perayaan Maulid Nabi SAW. (Foto: Freepik)

أَمِنْ تَذَكُّرِ جِيْرَانٍ بِذِيْ سَــــلَــمٍ ۞ مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَيْ مِنْ مُقْلَةٍ بِـــدَمِ

Latin: Amin tadzakkari jiiraanii bidzi salim, mazajta dam'an jaray min muqlatin bidzam

Apakah karena mengingat para kekasih di Dzi Salam sana. Engkau deraikan air mata dengan darah duka

أَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ كَاظِمَـــةٍ ۞ وَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِيْ الْضَمَآءِ مِنْ إِضَـمِ

Am habbatirrayhu min tilqaai kaa dhimatin, wa awmadhal barqu fildhamaaai min idham

Ataukah karena hembusan angin terarah lurus berjumpa di Kadhimah. Dan kilatan cahaya gulita malam dari kedalaman jurang idham.

فَمَا لِعَيْنَيْكَ إِنْ قُلْتَ اكْفُفَا هَمَتَــا ۞ وَمَا لِقَلْبِكَ إِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِـــــمِ

Fama li'aynaika in qultak fufa hamataa, wamaa liqalbika in qultastafiq yahim

Mengapa kedua air matamu tetap meneteskan airmata? Padahal engkau telah berusaha membendungnya.
Apa yang terjadi dengan hatimu? Padahal engkau telah berusaha menghiburnya

أَيَحَسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتـــِمٌ ۞ مَا بَيْنَ مُنْسَجِمٍ مِنْهُ وَمضْطَــــرِمِ

Ayahsabu shabbu annal hubba munkatim, maa baina munsajim minhu wa madhtarimin

Apakah diri yang dirundung nestapa karena cinta mengira bahwa api cinta dapat disembunyikan darinya.
Di antara tetesan airmata dan hati yang terbakar membara

لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمْعاً عَلَي طَـلَلٍ ۞ وَلاَ أرَقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلـَـــمِ

Laulal hawaa lam turiq dam'an 'ala thalalin, wa laa araqta lidzikril baani wal 'alami

Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu.
Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu

فَكَيْفَ تُنْكِرُ حُباًّ بَعْدَ مَا شَــهِدَتْ ۞ بِهِ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّـــقَمِ

Fakaifa tunkiru hubba ba'da maa syahidat, bihi 'alaika 'udulud dam'i wassaqami

Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya
Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara

وَأَثْبَتَ الْوَجْدُ خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَّضَــنىً ۞ مِثْلَ الْبَهَارِمِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَــــمِ

Wa atsbatal wajdu khathay 'abratin wadhanin, mitslal baharimi 'alaa khaddaika wal'anami

Duka nestapa telah membentuk dua garisnya isak tangis dan sakit lemah tak berdaya
Bagai mawar kuning dan merah yang melekat pada dua pip

نَعَمْ سَرَى طَيْفُ مَنْ أَهْوَى فَأَرّقَنِي ۞ وَالْحُبّ يَعْتَرِضُ اللّذّاتَ بِالَلَــــــمِ

Na'am saraa thaifu man ahwa faarraqani, walhubba ya'taridhu ladzata billami

Memang benar bayangan orang yang kucinta selalu hadir membangunkan tidurku untuk terjaga
Dan memang cinta sebagai penghalang bagi siempunya antara dirinya dan kelezatan cinta yang berakhir derita

يَا لَا ئِمِي فِي الهَوَى العُذْرِيِّ مَعْذِرَةً ۞ مِنّي إِلَيْكَ وَلَوْ أَنْصَفْتَ لَمْ تَلُمِ

Wahai pencaci derita cinta kata maaf kusampaikan padamu
Aku yakin andai kau rasakan derita cinta ini tak mungkin engkau mencaci maki

عَدَتْكَ حَـــالِـي لَاسِرِّيْ بِمُسْتَتِرٍ ۞ عَنِ الْوِشَاةِ وَلاَ دَائِيْ بِمُنْحَسِــمِ

Kini kau tahu keadaanku, tiada lagi rahasiaku yang tersimpan darimu
Dari orang yang suka mengadu domba dan derita cintaku tiada kunjung sirna

مَحّضْتَنِي النُّصْحَ لَكِنْ لَّسْتُ أَسْمَعُهُ ۞ إَنّ الُحِبَّ عَنِ العُذَّالِ فِي صَمَمِ

Begitu tulus nasihatmu, tapi aku tak mampu mendengar semua itu
Karena sesungguhnya orang yang dimabuk cinta tuli dan tak menggubris cacian pencela

إِنِّى اتَّهَمْتُ نَصِيْحَ الشّيْبِ فِي عَذَلِي ۞ وَالشّيْبُ أَبْعَدُ فِي نُصْحِ عَنِ التُّهَمِ

Inni ittahamtu nashiiha syaibi fii 'adzali wasyaibu ab'adu fii nushhi 'anittuhami

Aku curiga ubanku pun turut mencelaku. Padahal ubanku pastilah tulus memperingatkanku.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
2 bulan lalu

Teks Khutbah Jumat ke 3 Edisi 19 September 2025 di Bulan Rabiul Awal

Muslim
3 bulan lalu

Teks Bacaan Al Barzanji Abtadiul Imla Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Nasional
3 bulan lalu

Kapan Bulan Rabiul Awal 2025? Cek Kalender Islam dan Amalannya

Muslim
3 bulan lalu

Teks Khutbah Jumat 22 Agustus 2025 Singkat Terbaru: Keutamaan Bulan Rabiul Awal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal