JAKARTA, iNews.id - Bacaan niat sholat witir 3 rakaat perlu muslim ketahui baik saat berjamaah maupun mengerjakan sendiri di rumah. Niat merupakan salah satu syarat sah diterima atau tidaknya amalan ibadah. Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal memulai ibadah dan tempatnya di hati.
Dilansir dari Buku Fikih MTs Kelas VII, dalam Bulan Ramadhan, sholat witir biasanya dilaksanakan setelah shalat tarawih secara berjamaah. Sedangkan jumlah rakaatnya biasanya ada tiga dengan dua kali salam.
Sedangkan waktu pelaksanaan sholat witir di luar Bulan Ramadhan dapat disegerakan atau di akhirkan. Bagi orang yang khawatir sulit bangun malam dianjurkan menyegerakan dan bagi yang mudah terjaga dari tidurnya dianjurkan mengakhirkan di sepertiga malam.
Ustaz Saiyid Mahadir MA dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 3, Tarawih dan Witir menjelaskan, hukum sholat witir menurut jumhur ulama atau mayoritas ulama adalah sunnah muakkad. Dalil sholat witir yakni hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil. Maka kerjakanlah sholat witir wahai Ahli Alquran. (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
Jumlah rakaat sholat witir menurut para ulama yakni sekurang-kurangnya 1 rakaat dan paling maksimal 11 rakaat. Sebelum menjalankan sholat witir 3 rakaat, ada baiknya mengetahui bacaan niatnya sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلَّهِ تَعاَلىَ
Ushalli sunnatal witri tsalaatsa raka'aatin lillahi Ta'ala.
“Aku berniat shalat witir dengan tiga rakaat pada saat ini sebagai imam/makmum hanya karena Allah Swt. ”.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan ma’muuman lillahi ta’aala.
Artinya: Aku menyengaja sholat sunnah witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Sholat witir 3 rakaat dikerjakan langsung dengan satu salam tanpa adanya duduk tasyahud awal atau disebut dengan cara washal (bersambung).
Cara seperti ini nyaris mirip dengan shalat Maghrib, kecuali bedanya ketika di dalam rakaat ketiga tetap disunnahkan untuk membaca ayat Al-Quran setelah membaca surat Al-Fatihah.
Cara tersebut didasarkan dari hadits berikut:
Latin: Kaana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallama witru bikhamsin laa yajlisu illa fii aakhiriha
Artinya: Rasulullah SAW pernah shalat witir dengan lima rakaat tanpa duduk tahiyat kecuali di bagian akhir. (HR Muslim).
Adapun sholat witir 3 rakaat yang diamalkan madzhab Maliki dan Syafi'i yakni lebih afdhal dikerjakan dengan dua kali salam. Yakni, dua rakaat lalu salam dan dilanjutkan dengan satu rakaat. Cara tersebut diiistilahkan dengan fashl (dipisahkan).
1. Membaca Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al Fatihah
5. Membaca Surat Al A'la pada rakaat pertama
6. Ruku dengan membaca tasbih 3 kali
7. I'tidal
8. Sujud dengan membaca tasbih 3 kali
9. Duduk di Antara Dua Sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri untuk mengulang rakaat kedua