Badal Haji: Pengertian, Syarat dan Tata Cara Melaksanakannya Lengkap

Tika Vidya Utami
Ilustrasi Badal Haji (Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Badal haji merupakan kegiatan menghajikan orang lain. Badal haji dilakukan untuk orang yang sudah meninggal dunia namun belum menunaikan haji atau menghajikan orang yang tidak mampu melaksanakannya secara fisik karena keadaan uzur, seperti sakit yang tidak ada harapan sembuh.

Melansir Hasil Mudzakarah Perhajian Nasional tentang Badal Haji oleh Kementerian Agama Tahun 2016, badal haji diperbolehkan pada 2 kelompok, yaitu al-ma’dlub serta al-mayyit. Al-ma’dlub adalah orang yang keadaan fisiknya tidak memungkinkan untuk berangkat ke Tanah Suci. Hal tersebut tentu memerlukan jasa orang lain untuk melaksanakan ibadah haji.
  
Al-ma’dlub yang mempunyai kemampuan ekonomi boleh dibadalkan apabila tempat tinggalnya jauh dari Tanah Haram Makkah. Sedangkan, al-ma’dlub yang sudah di Tanah Haram Makkah tidak boleh dibadalhajikan melainkan harus haji sendiri atau dibadalhajikan setelah dirinya meninggal dunia.
  
Kelompok kedua yang boleh dibadalhajikan adalah al-mayyit. Al-mayyit merujuk kepada orang yang telah meninggal dunia terlebih dahulu sebelum dapat melaksanakan haji atau hajinya tidak selesai.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
18 hari lalu

Menhaj Sebut Biaya Haji 2026 Tinggal Tunggu Keppres

Nasional
18 hari lalu

Jemaah Haji 2026 Mulai Berangkat 22 April, Ini Jadwal Lengkap Hingga Pemulangan  

Nasional
18 hari lalu

Jadwal Pelunasan Haji 2026 Dimulai 19 November 2025 

Nasional
27 hari lalu

Kemenhaj Tetapkan 2 Syarikah untuk Haji 2026, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal