Cara Bisa Tajwid untuk Pemula: Paham Hukum Nun Mati, Mim Mati, Qalqalah, Lam Ta'rif, dan Mad

Rilo Pambudi
Cara bisa Tajwid untuk pemula (Foto: Ayudiafatma)

JAKARTA, iNews.id - Bagaimana cara bisa Tajwid untuk pemula? Hal ini pasti selalu menjadi pertanyaan bagi setiap Muslim yang belajar Al Quran.  Tajwid adalah ilmu yang dipakai untuk mengetahui cara mengucapkan kalimat-kalimat Al Quran dengan baik, tartil, dan tidak salah artinya.

Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah. Sementara untuk mengamalkannya adalah fardhu ‘ain.

Pada tahap belajar atau mempelajari ilmu tajwid dasar, maka setidaknya sudah mengetahui dulu tentang huruf-huruf hijaiyah dan sudah bisa membacanya.

Untuk jenisnya, hukum tajwid sendiri sangat banyak. Misalnya, golongan hukum nun mati, mim mati, qalqalah, lam ta'rif serta hukum mad menjadi hal mendasar untuk dipelajari.

Macam-Macam Hukum Tajwid dan Contohnya untuk Pemula

A. Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin

1. Izhar Halqi 

Izhar Halqi merupakan hukum bacaan di mana huruf dibaca dengan jelas. Disebut Izhar Halqi hal ini disebabkan oleh makhraj dari huruf-huruf tersebut keluarnya dari dalam tenggorokan (halq).

Adapun huruf-huruf izhar halqi adalah
Alif (ا), 'Ain (ع), Ghain (غ), Ha' (ح), Kha (خ) Ha (ﮬ), Hamzah (ء). Jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf tersebut, maka disebut izhar halqi.

Contoh Idzhar Halqi dalam Al Qur’an antara lain pada bacaan berikut:

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ = waminng syarri ghoosiqin idzaa waqoba

Pada bacaan Al Qur’an surat Al ‘Falaq ayat yang ke-3 tersebut, terdapat kasrah tanwin dan ketemu dengan huruf alif (hamzah), cara membacanya yaitu terang /jelas yaitu qin (ghoosiqin idzaa).

2. Idgham Bigunnah

Hukum Idgham Bighunnah sering juga disebut dengan sebagai Idgham Ma’al Ghunnah. Ini adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun disukun (نْ) atau  tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) yang bertemu dengan huruf Mim (م), Nun (ن), Waw (و), dan huruf Ya (ي) dan tidak dalam satu kata atau kalimat atau harus secara terpisah.

Cara membaca Idgham Bigunnah adalah dengan meleburkan nun mati atau tanwin terhadap suara huruf yang mengikutinya. Hukum ini dibaca dengan dengan panjang 1 alif atau dua sampai tiga harakat. Contohnya adalah pada bacaan berikut:

إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ 

Kalimat di atas terdapat contoh Idgham Bigunnah, khususnya nun mati bertemu dengan ن.

3. Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun sukun (نْ) atau  tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) yang bertemu dengan huruf hijaiyah ( ل ) atau Ro ( ر ), serta dibaca dengan tidak menggunakan suara berdengung.

Cara membacanya yaitu dengan cara meleburkan huruf nun sukun atau tanwin menjadi suara huruf hijaiyah sesudahnya yaitu huruf lam atau huruf ro, atau dengan cara lafaz yang kedua huruf hijaiyah tersebut seakan-akan  diberi tanda tasydid, dengan tanpa diikuti dengan suara berdengung (ghunnah). Sebagai contoh:

فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ

Terdapat nun Mati bertemu dengan ro pada penggalan ayat di atas, yang berarti hukumnya Idgham Bilagunnah.

4. Iqlab

Iqlab adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun disukun (نْ) atau  tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) yang bertemu dengan huruf Ba ( ب ). Secara harfiah, Iqlab mempunyai arti menggantikan atau mengubah sesuatu dari bentuk aslinya.

Cara membacanya yaitu dengan cara menggantikan atau mengubah huruf  نْ  ataupun tanwin jadi seperti suara huruf mim sukun (مْ), oleh karenanya ketika nun mati ataupun tanwin akan bertemu dengan huruf ba (ب , maka  bibir atas dan bibir bawah tersebut posisinya tertutup, dan juga diiringi dengan suara dengung kurang lebih 2 harakat. Contohnya:

كُلُّ حِزْبٍ بِمَا

Pada kalimat tersebut, terdapat Tanwin bertemu dengan ب.

5. Ikhfa Haqiqi

Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa haqiqi. Adapun huruf Ikhfa Haqiqi adalah sebagai berikut: ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق  ك

Ikhfa artinya menyamar atau menyembunyikan sedangkan haqiqi artinya sungguh-sungguh. Oleh karena itu, cara membacanya harus terang dengan adanya dengung. Sebagai contoh:

فَأَنْجَيْنَاه 

Hukum Ikhfa Hakiki pada kalimat di atas terdapat pada nun mati bertemu dengan ج

B. Hukum Bacaan Mim Mati

Jenis hukum ini adalah hukum bacaan yang didasarkan pada pertemuan mim mati dengan huruf tertentu. Berikut ini di antaranya:

1. Ikhfa Syafawi

Hukum ini terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf ikhfa syafawi, yakni Ba ب. Caranya membacanya adalah menyamarkan suara mim mati dengan diiringi dengungan. 

Dengungnya akan tidak terdengar jelas karena huruf mim mati dan ba memiliki tempat keluar yang sama yaitu dua bibir. Ini mirip seperti Iqlab, tetapi cara membacanya tidak dileburkan seperti Iqlab.

Contoh Ikhfa Syafawi: 

وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ 

Pada kalimat di atas, terdapat Mim mati bertemu dengan huruf ب.

2. Idzhar Syafawi

Hukum ini terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf-huruf idzhar syafawi dan tetap harus dibaca jelas meski mulut tertutup. 

Huruf idzhar syafawi adalah hampir semua huruf hijaiyah, kecuali mim dan ba. Pasalnya, karena kedua huruf tersebut merupakan milik ikhfa syafawi dan idgham mimi.

Contoh Idzhar Syafawi:

وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ 

Pada kalimat di atas, terdapat mim mati bertemu dengan huruf ظ.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Muslim
2 tahun lalu

Bacaan Ghunnah: Pengertian, Hukum, dan Contoh 

Muslim
2 tahun lalu

Mad Shilah Qashirah: Pengertian, Contoh, dan Hukum Bacaannya

Muslim
1 tahun lalu

10 Contoh Bacaan Idgham Bilaghunnah Beserta Cara Membacanya

Muslim
2 tahun lalu

Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 13-14, Lengkap Penjelasan Rinci per Kata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal