"Sebaiknya ambil 4 atau 6 harakat dulu (3 detik). Standarkan dulu bacaan madnya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Setelah berlatih dengan panjang mad 4 dan 6 harakat, kata Ustaz Adi, boleh dilakukan dengan berlatih membaca mad dengan panjang 2 harakat.
"Setelah sudah mahir boleh mengambil bacaan mad dengan panjang 2 harakat," ucapnya.
Selain itu, perlu ada tawazun atau keseimbangan dalam bacaan mad. Artinya, tidak mencampur panjang bacaan mad yang satu dengan 4 harakat dan bacaan lainnya 2 harakat.
"Itu tidak baik kalau mencampuraduk satu bacaan dengan panjang bacaan mad bervariasi. Kalau bisa harus konsisten. Misalnya, dalam membaca Al Fatihah, kalau mau 2 harakat ya semua bacaan mad harus 2 harakat panjangnya," paparnya.
Cara lain menstabilkan bacaan mad dalam Al Quran yakni mendengarkan murattal dari para ahli qurra. Dengan sering berlatih dan mendengarkan bacaan para ahli qurra, insyaAllah akan dimudahkan dalam menstabilkan bacaan mad.
Wallahu A'lam