MEKKAH, iNews.id – Para Jemaah haji Indonesia diminta mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi khususnya pada musim haji tahun ini. Dari pengamatan langsung jurnalis MNC Portal Indonesia (MPI) yang tergabung Media Center Haji, Kamis (2/6/2022) dini hari pukul 03.00 suhu di sekitar Masjidilharam, Mekkah mencapai 31 derajat Celsius.
Kondisi tersebut terbilang cukup ekstrem bagi orang Indonesia. Sebab pada jam-jam tersebut, suhu di Jakarta misalnya hanya berkisar 20 hingga 23 derajat Celsius.
Tingginya suhu pada dini hari itu dampaknya sangat terasa. Apalagi jika jamaah baru saja keluar dari Masjidilharam yang sebelumnya terasa adem karena banyak pendingin udara.
Sekeluar dari area Masjidilharam, paparan suhu tinggi membuat wajah langsung terasa kering dan agak panas. Jika berlama-lama di luar ruangan, pipi juga makin terasa sangat kering dan tak nyaman. Selain wajah menjadi tampak kering, badan juga terasa agak gerah.
Cuaca makin panas terasa pada pagi hari. Pada pukul 07.00 hingga 08.00 misalnya, suhu udara terpantau mencapai 32 hingga 33 derajat Celcius. Suhu di angka tersebut setara dengan kondisi tengah hari di Jakarta saat ini.
Bahkan di lobi Hotel Al Kiswah Towers di kawasan Jarwal, Mekkah tempat transit sementara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, suhu mencapai 30 derajat Celsius.
Air conditioner (AC) yang terpasang di sejumlah sudut ruangan lobi hotel tak mampu membuat udara terasa adem layaknya di Indonesia.
"Ini memang musim panas, jadi pagi hari pun sudah terasa kering udaranya," ujar Muhammad, warga Indonesia yang telah tinggal di Saudi cukup lama.