Di sisi lain, kondisi yang berbeda dengan di Tanah Air ini perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh jamaah Indonesia. Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga meminta jamaah untuk menjaga kesehatannya di tengah cuaca tinggi yang terjadi di Saudi.
Menag meminta jamaah tidak berlebihan dalam aktivitas di luar ruangan. Di antara bekal yang perlu dibawa ketika dibawa saat keluar ruangan adalah semprotan air.
"Seringlah semprot wajah dengan air agar tidak kering. Mari jaga kesehatan agar bisa menunaikan haji dengan baik ," ujar Menag Yaqut, Rabu (25/5/2022) atau dua hari sepulang mengecek kesiapan haji di Saudi.
Pada musim haji tahun ini, cuaca di Saudi diprediksi tinggi. Bahkan pada masa puncak ritual haji yakni di prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), suhu diperkirakan mencapai 50 derajat Celcius.