Atsar ini tidak ada dalam riwayat lain kecuali dari Thabrani dan tidak ditemukan rantainya kecuali melalui sanad yang tersebut di atas dimana Risydin bin Sa’ad menyendiri di jalur sanad tersebut. Sekalipun demikian Imam Ahmad mengatakan bahwa hadist ini dinilai hasan oleh Al Hafidz Al Haitsamiy[1].
Dalam menetapkan status hadist ataupun atsar sahabat, kadang para ulama juga berselisih, inilah yang kerap menjadi bagian asbab ikhtilaf dalam kesimpulan hukum dalam fiqih.
Maka sekalipun seandainya hadist ini tidak diakui eksistensinya oleh golongan tertentu,toh masih banyak hadist lain yang shahih dan dalil Al Quran dengan konotasi umum yang menganjurkan muslimin untuk banyak berdoa.