JAKARTA, iNews.id - Doa sebelum dan sesudah baca Al-Qur’an merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan terhadap kitab suci.
Dengan berdoa sebelum membaca Al-Qur’an, kita memohon perlindungan dan bimbingan dari Allah agar dapat memahami dan menghayati setiap ayat yang dibaca.
Sementara itu, doa setelah membaca Al-Qur’an merupakan ungkapan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk berinteraksi dengan firman-Nya, serta memohon agar ilmu yang didapat membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir iNews.id dari berbagai sumber, berikut doa sebelum dan sesudah baca Al-Qur’an :
Syaikh Ibn ‘Utsaimîn (w. 1421 H) mengatakan, “Ada perbedaan antara membaca al-Qur’an dengan niat tilawah (tadarus), dengan menyampaikan ayat al-Qur’an dengan tujuan untuk berdalil dengannya. Yang pertama didahului dengan isti’adzah sedangkan yang kedua tidak perlu.”( Syarh al-Arba’în an-Nawawiyyah (hal. 329).
Berdasarkan penjelasan di atas, bagi Anda yang hendak membaca Al-Qur’an dalam rangka tadarus diperbolehkan membaca isti’adzah.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"A‘ūdzu billāhi min ash-shayṭānir-rajīm"
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."
Isti'adzah ini dianjurkan dibaca agar terhindar dari bisikan dan gangguan setan saat membaca Al-Qur'an, sehingga kita dapat fokus dan khusyuk dalam memahaminya.
Berikut ini adalah sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sering diabaikan oleh banyak orang.
يُسْتَحَبُّ بعد الانتهاء من تلاوة القرآن أن يُقال: ((سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ)).
Setelah selesai membaca Al-Qur’an, disunnahkan untuk membaca: Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika, yang artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu."
Dalilnya, dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, “Tidak pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk di suatu majelis, membaca Al-Qur’an, atau melaksanakan shalat kecuali beliau menutupnya dengan membaca beberapa kalimat.” Lalu aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, aku melihat Anda tidak pernah duduk di suatu majelis, membaca Al-Qur’an, atau mengerjakan shalat kecuali menutupnya dengan beberapa kalimat. Mengapa demikian?” Rasulullah menjawab, “Ya, barang siapa yang mengucapkan kebaikan, maka dengan kalimat itu, amal baiknya akan dicatat. Dan barang siapa yang mengucapkan sesuatu yang buruk, maka kalimat itu akan menjadi penebus dosa.” Ucapan tersebut adalah: Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika.