Doa Sebelum dan Sesudah Baca Al-Qur’an, Simak Adab dan Keutamaannya

Komaruddin Bagja
Doa sebelum dan sesudah baca Al-Qur’an

Sanad hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Nasai dalam Sunan Kubro (9/123/10067), Thabrani dalam Ad-Du’a (no. 1912), Sam'ani dalam Adab al-Imla’ wa al-Istimla’ (hal. 75), serta Ibnu Nashiruddin dalam Khatimah Taudhih al-Musytabih (9/282).

Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam An-Nukat (2/733) menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh al-Albani juga menyatakan dalam Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah (7/495), “Sanad ini shahih menurut kriteria Muslim.” Syaikh Muqbil al-Wadi’i dalam Al-Jami’ As-Shahih Mimma Laisa Fi Ash-Shahihain (2/12) mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Imam Nasai memberi judul bab hadits ini dengan: "Bacaan Penutup Setelah Membaca Al-Qur’an."

Berikut bacaan doa setelah membaca Al-Qur’an


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika


Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu."

Adab Membaca Al-Qur’an

Berikut adalah beberapa adab penting yang perlu diperhatikan saat membaca Al-Qur’an:


1. Niat Ikhlas: Seorang yang membaca Al-Qur’an harus berniat ikhlas untuk mengharapkan ridha Allah, bukan untuk mencari pujian atau keuntungan duniawi.

2. Kebersihan Mulut: Disunnahkan membaca Al-Qur’an dengan mulut yang bersih, yang bisa dijaga dengan menggunakan siwak atau bahan pembersih lainnya.

3. Keadaan Suci: Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci. Namun, jika membaca dalam keadaan berhadats, hal itu diperbolehkan berdasarkan kesepakatan para ulama.

Catatan: Ini berkaitan dengan membaca Al-Qur’an, sedangkan untuk menyentuh mushaf, disyaratkan dalam keadaan suci. Dalilnya adalah:

عَنْ أَبِى بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا فَكَانَ فِيهِ لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرٌ

Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menulis surat kepada penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an kecuali dalam keadaan suci.” (HR. Daruquthni no. 449, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 122).

4.Tempat yang Bersih: Dianjurkan membaca Al-Qur’an di tempat yang bersih, seperti di masjid, karena selain bersih dan mulia, di masjid juga ada kesempatan meraih pahala i’tikaf.

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Setiap orang yang duduk di masjid hendaknya berniat i’tikaf, baik untuk waktu yang lama atau singkat. Bahkan, sejak masuk masjid sudah sepatutnya berniat i’tikaf. Adab ini penting untuk diperhatikan dan disebarkan, terutama kepada anak-anak dan orang awam yang belum paham, karena amalan seperti ini sudah semakin langka.” (At-Tibyan, hlm. 83).

5. Menghadap Kiblat: Disunnahkan menghadap kiblat saat membaca Al-Qur’an, sambil duduk dengan tenang dan penuh khusyuk.

6. Membaca Ta’awudz: Disunnahkan memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca ta’awudz. Menurut jumhur ulama, bacaan ta’awudz adalah: "a’udzu billahi minasy syaithonir rajiim", dan hukumnya sunnah, bukan wajib.

Perintah membaca ta’awudz ini disebutkan dalam firman Allah:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

"Apabila kamu membaca Al-Qur'an, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk." (QS. An-Nahl: 98)

7. Membaca Bismillah: Disunnahkan membaca "bismillahir rahmanir rahim" di awal setiap surat, kecuali surat Bara’ah (At-Taubah).

Catatan: Jika memulai dari tengah surat, cukup membaca ta’awudz tanpa bismillahir rahmanir rahim.

8. Khusyu’ dan Tadabbur: Ketika membaca Al-Qur’an, hendaknya dilakukan dengan khusyuk dan merenungkan (tadabbur) makna setiap ayat yang dibaca.

Perintah untuk mentadabburi Al-Qur’an disebutkan dalam ayat:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci?" (QS. Muhammad: 24)

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shaad: 29).

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Seleb
26 hari lalu

Mengharukan, Ini Doa Vidi Aldiano untuk Kesehatannya

Muslim
1 bulan lalu

STQH Nasional Kendari Ditutup, Kemenag Ajak Warga Amalkan dan Hayati Al-Qur’an

Nasional
2 bulan lalu

Abu Bakar Ba’asyir: Pak Jokowi Orang Kuat, Mudah-Mudahan Jadi Pembela Islam

Nasional
2 bulan lalu

Jokowi Kaget Dikunjungi Abu Bakar Ba’asyir, Diberi Nasihat Mengabdi pada Islam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal