Tak hanya itu, seluruh kekayaan Ayyub juga hilang dan anak-anaknya meninggal dunia, serta dijauhi semua orang kecuali istrinya. Meski demikian, Nabiyullah Ayub menghadapinya dengan penuh kesabaran dan ketakwaan.
Kisah Nabi Ayub ini diabadikan dalam Alquran, Surat Shad.
وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ
اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ
Artinya: "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.”(Allah berfirman), "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (QS. Shad: 42-43).
Sebelum musibah menimpa, Nabi Ayub hidup dengan harta yang berlimpah, banyak anak, serta memiliki banyak tanah dan bangunan yang luas. Maka semuanya itu dicabut dari tangannya oleh Allah Swt. Semua orang-baik yang tadinya dekat ataupun jauh-tidak mau mendekatinya, selain istrinya.
Setelah masa cobaan itu telah lama berlangsung, masa puncak cobaan pun telah dilaluinya serta sudah ditakdirkan habis waktunya sesuai dengan masa yang telah ditetapkan di sisi-Nya. Nabi Ayub berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam.
Demikian ulasan doa Nabi Ayub dari Ustaz Adi Hidayat untuk meminta kesembuhan dari penyakit.
Wallahu A'lam