JAKARTA, iNews.id - Dzikir Setelah Sholat Dhuha penting muslim amalkan untuk memohon ampunan dosa dan taubat agar diberikan kelancaran rezeki. Dzikir berasal dari bahasa arab (ﺬﻜﺮ ) Dzakara berarti menyebut atau mengingat. Secara istilah, dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dilansir Buku Fikih MTs Kelas VII, berdzikir merupakan kegiatan ibadah yang dilakukan secara berjama’ah atau sendirian dengan membaca bacaan-bacaan atau melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang disertai penghayatan hati yang mendalam dalam upaya mengingat Allah Swt di setiap waktu dan tempat.
Dalil tentang perintah dzikir setelah sholat disebutkan dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 103. Allah SWT berfirman
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. An Nisa: 103).
Perintah dzikir dan berdoa setelah sholat juga dilandaskan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi: “Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: “Kapankah waktu berdoa yang lebih diperkenankan?” Beliau menjawab: “Di bagian malam terakhir dan setiap selesai shalat fardlu”(HR. Tirmidzi).
1. Membaca Istighfar
Arab: أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ اْلعَظِيْمِ لَايَغْفِرُالذُّ نُوْبَ اِلَّااَنْتَ فَاغْفِرْلَنَا مَغْفِرَتً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَااِنَّكَ اَنْتَ اْلغَفُوْرُالرَّحِيْم
Latin: Astaghfirullahal 'adhiim min kulli dzanbil 'adhiim, laa yaghfirudz dzunuuba illa anta faghfirlanaa maghfiratin min 'indika warhamnaa innaka antal ghafuurur rahiim.
Artinya: Ya Allah Yang Maha Agung ampunilah aku dari segala dosa yang besar. Tidak ada yang akan mengampuni dari segala dosaku kecuali Engkau ( Allah ). Maka ampunilah aku dengan segala ”Maghfiroh-MU”. Dan kasihanilah aku, sesungguhNya Engkau Maha pengampun lagi Maha pengasih
2. Membaca Hauqolah
لا حول ولا قوة إلا بالله
Latin: Laa haula wa laa quwwata illaa billahil 'aliyyil 'adhiim
Artinya: Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah SWT.
3. Membaca Doa Ampunan 100x
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Latin: Rabbighfirlii watub 'alayya innaka anta tawwabur rahiim
Artinya: Ya Allah Yaa Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah tobatku karena sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.
Setelah membaca dzikir dilanjutkan dengan berdoa sebagai berikut
Arab: اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.