JAKARTA, iNews.id - Hadits tentang sabar dan ikhlas penting untuk diketahui oleh seorang muslim. Pasalnya, perilaku sederhana ini perlu sekali kita teladani dengan baik.
Sabar adalah kemampuan menahan diri dari kesulitan, baik berupa kesulitan fisik maupun mental. Secara terminologis, sabar diartikan sebagai menahan jiwa atau diri dari kegelisahan, menahan lisan dari keluhan, dan menahan tangan dari perbuatan yang tidak terpuji.
Sementara, ikhlas adalah ketulusan hati dalam melakukan sesuatu. Ikhlas berarti membersihkan dan memurnikan suatu perbuatan dari unsur-unsur yang tidak murni, seperti riya, sum'ah, dan ananiyah. Segala sesuatu yang dilakukan, terutama dalam hal ibadah, harus dilandasi dengan rasa ikhlas.
Dalam Islam, sabar terdiri dari sabar dalam ketaatan kepada Allah, dan sabar dalam menahan diri untuk tidak bermaksiat kepada-Nya. Mengutip buku Hikmah Sabar oleh Pracoyo Wiryoutomo, Imam Al-Khawas mengartikan sabar sebagai keteguhan untuk merealisasikan Al-Quran dan sunah, sehingga, sabar tidaklah identik dengan kepasrahan dan ketidakmampuan.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 28:
وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا