Berbagai interaksi terhadap Al-Qur'an perlu dilakukan seperti membaca, menghafal, mengkaji setiap isi surat serta mengamalkannya.
Membaca Al-Qur'an merupakan akan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Bahkan setiap kebaikan akan didapatkan bagi seorang Muslim tatkala membaca satu huruf hijaiyah pada Al-Qur'an.
Hal tersebut berdasarkan salah satu hadits riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah bersabda,
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا , لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ”
Artinya: “Dari Ibnu Mas’ud RA, katanya, “Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca sebuah huruf dari Kitabullah -yakni Alquran, maka dia memperoleh satu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa Alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf.” (HR Tirmidzi) Menurut Timirdzi hadis hasan sahih.
Demikian ulasan mengenai hukum mempelajari ilmu tajwid bagi umat Islam.