JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat As Saffat ayat 1-5 penting dipahami dan diketahui setiap umat Islam. Sebab, membaca Al Quran haruslah sesuai kaidah tajwid.
Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.
Bagi orang yang belum mampu membaca Al Quran sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu Tajwid wajib hukumnya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan.
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.
Nah berikut ulasan lengkap hukum bacaan tajwid dalam Surat As Saffat ayat 1-5 dan cara membacanya.
1. وَالصّٰۤفّٰتِ صَفًّاۙ
Terdapat empat hukum tajwid dalam Surat As Saffat ayat 1. Pertama, alif lam syamsiah karena huruf lam bertemu shad. cara bacanya masuk ke shad tanpa dengung. Kedua, mad lazim musaqol kalimi karena mad thabi'i bertemu dengan huruf yang bertasdid, cara membacanya berat karena ada huruf yang tasdid, panjangnya 6 harakat. Ketiga, mad thabi'i karena huruf fa bertasydid berharakat fathah tegak. Cara bacanya panjang 2 harakat. Keempat, Mad iwadh, karena tanwin fatah diwaqafkan. Cara membacanya suara tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat kecuali kalimat yang huruf akhirnya ta marbuthoh, karena ta marbuthoh jika diwaqafkan huruf ta berubah menjadi ha mati.
2. فَالزّٰجِرٰتِ زَجْرًاۙ
Hukum tajwidnya ada lima. Pertama, alif lam syamsiah karena huruf lam bertemu za. cara bacanya masuk ke za tanpa dengung. Kedua, mad thabi'i karena huruf za berharakat fathah tegak. cara bacanya panjang 2 harakat. Ketiga, mad thabi'i karena huruf ra berharakat fathah tegak. Cara bacanya panjang 2 harakat. Keempat, qalqalah sughra karena huruf jim berharalat sukun berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan ringan. Kelima, Mad iwadh, karena tanwin fatah diwaqafkan. Cara membacanya suara tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat kecuali kalimat yang huruf akhirnya ta marbuthoh, karena ta marbuthoh jika diwaqafkan huruf ta berubah menjadi ha mati.