Dari kisah sahabat Tsauban Radhiallahu ‘anhu di mana Rasulullah Shallallahu ’alaihi wassallam pernah bersabda:
“Sesungguhnya aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang berserakan.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba jelaskan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam kemudian menjawab, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.” (HR Ibnu Majah Nomor 4245).
Perbuatan tersebut merupakan maksiat terang-terangan kepada Allah SWT. Meskipun sesama manusia tidak mengetahuinya, namun Allah Subhanahu wa ta’ala Maha Mengetahui dan senantiasa mengawasi kita. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS An-Nisa’: 108).
Kriteria orang seperti inilah yang akan Allah hapus pahalanya. Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah agar dijauhkan dari hal-hal demikian.
Itulah pembahasan mengenai dosa yang dapat menghapus pahala sebesar gunung. Wallahu a’lam bishawab.