JAKARTA, iNews.id - Keutaman sholat tarawih yang sepatutnya disimak oleh seorang Muslim. Sebagaimana diketahui, sholat tarawih merupakan shalat sunnah yang khusus dilaksanakan hanya pada malam-malam bulan Ramadhan.
Dinamakan tarawih karena orang yang melaksanakan shalat sunnah dimalam bulan Ramadhan beristirahat sejenak di antara dua kali salam atau setiap empat rakaat.
Sebab dengan duduk tersebut, mereka beristirahat karena lamanya melakukan Qiyam Ramadhan. Bahkan, dikatakan bahwa mereka bertumpu pada tongkat karena lamanya berdiri. Dari situ kemudian, setiap empat rakaat (dengan 2 salam) disebut tarwihah, dan semuanya disebut tarawih.
Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunnah mu’akkadah yang artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi riwayat Muslim. Nabi Muhammad SAW yang memiliki arti sebagai berikut:
“Barang siapa melaksanakan qiyamu Ramadhan dengan didasari iman dan ikhlas karena Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.”
Shalat tarawih disebut juga shalat Qiyam Ramadhan yaitu shalat yang bertujuan menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan. Shalat tarawih termasuk salah satu ibadah yang utama dan efektif guna mendekatkan diri kepada Allah. Berikut keutamaan sholat tarawih
Sholat tarawih dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Melaksanakan shalat tarawih di setiap malam di bulan Ramadhan, selain bisa menyehatkan rohani kita dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, juga bisa menyehatkan kesehatan badan secara fisik.
Keutamaan sholat tarawih berikutnya adalah mendapatkan pahala beribadah satu malam penuh. Keutamaan kedua ini berdasarkan hadits Rasulullah saw riwayat at-Tirmdzi, Ibnu Majah dan an-Nasa’i:
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
Artinya, “Barang siapa shalat Tarawih bersama imam sampai selesai, maka untuknya dicatat seperti beribadah semalam.”
Keutamaan sholat tarawih yang selanjutnya adalah diampuni segala dosa yang telah lalu. Keutamaan pertama ini sesuai dengan teks hadits yang memiliki arti berikut ini:
“Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘Alaih).
Sholat Tarawih disunnahkan dilaksanakan secara berjama’ah, namun boleh juga dilaksanakan secara sendirian. Pelaksanaanya sama dengan shalat yang lain dalam hal syarat-rukunnya, hal-hal yang membatalkan, sunah-sunahnya, dan juga makruhmakruhnya. Hal yang membedakan hanyalah niat.
1. Niat Shalat Tarawih
Niat shalat tarawih dilakukan di dalam hati saat takbiratul ihram, yaitu saat lisan mengucapkan kalimat “Allahu Akbar”. Jika shalat sendirian, maka niatnya sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”