JAKARTA, iNews.id - Apa saja jenis sholat malam tanpa tidur dan fadhilahnya? Dan bagaimana tata caranya?
Sebagaimana yang telah diketahui, terdapat beberapa ibadah sholat sunnah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam pada malam hari. Namun, ada satu sholat sunnah malam hari yang dikerjakan setelah seseorang bangun tidur, yakni sholat tahajud.
Oleh sebab itu, beberapa sholat malam tanpa tidur berikut ini juga perlu diketahui.
Sholat witir merupakan sholat sunnah yang harus dikerjakan pada malam hari. Batas mengerjakan sholat ini adalah sesusai sholat isya sampai terbit fajar shadiq.
Maka apabila seseorang belum melaksanakan sholat isya’, sholat witir belum boleh dilakukan walaupun telah masuk pada waktu isya’. Sementara itu, minimal jumlah rakaat sholat witir adalah 1 rakaat dan paling banyak 13 rakaat.
Anjuran mengerjakan sholat witir telah tertuang dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلاَةً، وَهِيَ الْوِتْرُ، فَصَلُّوْهَا فِيْمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى صَلاَةِ الْفَجْرِ.
Artinya: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian antara waktu shalat ‘Isya’ hingga shalat Shubuh. [HR. Ahmad].
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:
اِجْعَلُوْا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا.
Artinya: Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat Witir.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa sholat witir merupakan ibadah yang disukai oleh Allah SWT. Hal itu berdasarkan pada hadits dari ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu yang menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ، فَأَوْتِرُوْا يَاأَهْلَ الْقُرْآنِ.
Artinya: Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witirlah, wahai para ahli al-Qur-an.
Dengan demikian, umat Islam bisa menjalankan sholat witir untuk mencari ridha Allah SWT.
Sholat sunnah lainnya yang dikerjakan di malam hari tanpa harus tidur terlebih dahulu adalah sholat tarawih. Akan tetapi, sholat ini hanya ada pada bulan Ramadan.
Sholat tarawih dikerjakan sendirian atau berjamaah dengan paling tidak 2 rakaat dan paling banyak 20 rakaat. Sholat ini bisa dilakukan dengan 2 rakaat salam atau 4 rakaat salam.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari, Muslim, dan lainnya, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Kata 'qâma ramadlâna' dalam hadits tersebut diartikan sebagai ibadah shalat tarawih oleh Imam Nawawi. Namun penggugur dosa yang dimaksud hanya bisa berlaku bagi orang-orang yang beribadah semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan karena kebiasaan atau bahkan tujuan riya'.