Ulama tafsir menjelaskan mengenai kandungan Surat Ali Imran ayat 159 yakni akhlak Nabi Muhammad SAW yang tidak marah dan malah bersikap lemah lembut terhadap umatnya meski telah melakukan pelanggaran seperti dalam peristiwa Perang Uhud. Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa begitulah akhlak Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah, dengan menyandang akhlak terpuji.
1. Rasulullah SAW tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap para kaum muslimin yang melakukan pelanggaraan di Perang Uhud.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Siti Aisyah radhiallahu anha bahwa Nabi SAW telah bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إنَّ اللَّهَ أمَرَنِي بِمُدَارَاةِ النَّاس كَمَا أمَرني بِإقَامَة الْفَرَائِضِ"
Dari Siti Aisyah ra yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku agar bersikap lemah lembut terhadap manusia sebagaimana Dia memerintahkan kepadaku untuk mengerjakan hal-hal yang fardu.
2. Nabi SAW memaafkan dan memohonkan ampun bagi umatnya yang melakukan kesalahan.
3. Nabi Muhammad saw selalu bermusyawarah dengan kaum muslimin dalam segala hal, apalagi dalam urusan peperangan.