Meskipun demikian, simbol semangka masih melekat di banyak orang sebagai bentuk perlawanan Palestina. Oleh sebab itu, seniman Khaled Hourani bahkan menciptakan kisah semangka untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine pada tahun 2007.
Kemudian pada tahun 2013, ia mengisolasi satu cetakan dan menamainya The Colours of the Palestinian Flag, yang sejak saat itu telah dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.
Hingga pada tahun 2021, setelah pengadilan Israel memutuskan bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan digusur, gambar semangka semakin sering bermunculan.
Baru-baru ini, pengibaran bendera Palestina kembali dipermasalahkan. Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir menginstruksikan polisi untuk menyita bendera Palestina dari tempat-tempat umum.
Aturan ini diikuti dengan sebuah rancangan undang-undang yang melarang adanya bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara.
Sebagai tanggapan, Zazim, sebuah organisasi perdamaian Arab-Israel akar rumput memasang bendera Palestina dalam bentuk semangka di sekitar selusin taksi Tel Aviv.
"Jika Anda ingin menghentikan kami, kami akan menemukan cara lain untuk mengekspresikan diri kami," kata Amal Saad, seorang warga Palestina dari Haifa yang mengorganisir kampanye semangka Zazim.
Itulah penjelasan kenapa semangka jadi simbol perlawanan Palestina? Semoga menjawab pertanyaanmu selama ini ya.