JAKARTA, iNews.id - Keutamaan meninggal di bulan Syaban masih menjadi pertanyaan yang sering ditanyakan. Namun, apakah hal tersebut benar adanya? Ini penjelasan lengkapnya.
Allah SWT dalam Quran surat Ali Imran ayat 185 berfirman pada dasarnya setiap orang di dunia akan merasakan kematian
Arab: كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Latin: kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr
Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.
Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam yang memiliki keistimewaan di dalamnya, seperti malam nisfu Syaban. Bulan Syaban 2022 jatuh pada bulan apa? Jawabannya adalah bulan Maret.
Melansir buku Informasi Kapuas' terbitan Jum'atil Fajar , bulan Syaban adalah bulan tempat manusia lalai karena telah terhanyut pada bulan Rajab (sebelum Syaban) dan menanti bulan Ramadhan (sesudah Syaban). Padahal, di bulan tersebut Allah SWT mengangkat amal manusia.