Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
نَحْنُ أَوْلَى بِمُوْسَى مِنْكُمْ
Maknanya: “Kami lebih berhak (ikut) dengan Musa dari kalian”.
Selanjutnya Rasulullah memerintahkan berpuasa pada hari itu (‘Asyura).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Puasa Asyura mempunyai beberapa keutamaan tersendiri, di antaranya:
Pertama; puasa bulan Muharram (termasuk Asyura’) adalah puasa paling mulia setelah puasa Ramadlan. Hal itu dapat difahami dari sabda Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ اْلمحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ اْلفَرِيْضَةِ صَلَاةُ الَّليْلِ
Maknanya: “ Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadlan adalah puasa di bulan Allah; Muharram, dan shalat yang paling utama setelah sholat fardlu adalah sholat malam”. (HR. Muslim).
Kedua; Puasa Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang telah lalu. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam ketika ditanya mengenai puasa di hari ‘Asyura bersabda:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ اْلماَضِيَةَ
Maknanya: “ia (puasa ‘Asyura) menghapus (dosa) tahun yang lalu” (HR. Muslim).