Khutbah Jumat Paling Bagus dan Menyentuh Hati, Sabar Menghadapi Musibah

Kastolani Marzuki
Khutbah Jumat paling bagus dan menyentuh hati jamaahnya. (Foto: ist)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Musibah demi musibah datang bertubi-tubu mendera bangsa kita (bangsa Indonesia), gempa bumi, banjir, kebakaran dan yang terakhir adalah pandemi covid-19. 

Sebagai umat Islam, kita wajib meyakini bahwa semua musibah ini bukan karena kehendak atau murka alam semesta, karena alam semesta adalah benda mati yang tidak memiliki kehendak dan keinginan sama sekali, tetapi kita meyakini bahwa semua ini terjadi dengan kehendak dan taqdir pencipta alam semesta yaitu Allah subhanahu wata’aalaa. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

مَاشَاءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ

Maknanya: Apa pun yang dikehendaki oleh Allah (pada azal) maka pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendaki oleh Allah pada azal maka pasti tidak terjadi.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Bagi kita (seorang muslim) datangnya musibah dapat dimaknai dengan dua makna; ujian atau adzab dari Allah ta’aalaa.

Pertama: musibah-musibah ini dapat dimaknai sebagai ujian dari Allah ta’aalaa untuk meningkatkan derajat kita. Apabila kita mampu menahan hawa nafsu untuk bersabar dengan ridla terhadap kehendak dan taqdir Allah tersebut, maka Allah akan meningkatkan derajat kita di akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ

Maknanya: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya” (HR al Bukhari)

Berdasarkan hadits ini dapat dipahami bahwa apabila Allah mencintai seseorang maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya. Semakin tinggi derajat seseorang maka semakin berat musibah yang ditimpakan pada mereka, sehingga dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

 أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً اْلأَنْبِيَاءُ ثُمَّ اْلأَمْثَالُ فَاْلاَمْثَالُ يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ

Maknanya: “Manusia yang paling berat bala’ (musibahnya) adalah para nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang-orang yang semisalnya, seseorang diuji berdasarkan tingkatan agamanya”

Dalam hadits lain Rasulullah bersabda:

إِنَّ عُظْمَ اْلجَزَاءِ مَعَ عُظْمِ اْلبَلاَءِ، وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَى، وَمَنْ سَخَطَ فَلَهُ السُّخْطُ

Maknanya: “Sesungguhnya besarnya balasan itu seimbang dengan besarnya bala’, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah pasti menguji mereka, maka barang siapa ridla terhadap ujian itu, ia akan mendapat ridla Allah dan barang siapa marah terhadapnya maka ia akan mendapat murka Allah”.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
7 hari lalu

Teks Khutbah Jumat 14 November 2025 Paling Bagus, Lengkap dengan Doa Penutup

Muslim
21 hari lalu

Contoh Teks Khutbah Jumat 31 Oktober 2025 tentang Kematian Bikin Menangis

Muslim
28 hari lalu

Contoh Teks Khutbah Jumat 24 Oktober 2025 / Jumadil Awal 1447 H Singkat Penuh Hikmah

Muslim
1 bulan lalu

Contoh Teks Khutbah Jumat 10 Oktober 2025 Singkat Terbaru dan Penuh Hikmah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal