Kitab Taurat ini diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as untuk umatnya Bani Israil. Pada saat itu Nabi Musa as diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil.
Kitab Taurat diperuntukkan sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil saat itu.
Adapun bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani. Sebagai muslim harus meyakini akan keberadaan kitab Taurat ini benar-benar wahyu dari Allah Swt.
Keyakinan ini diperkuat oleh keterangan-keterangan yang ada di dalam Al Qur’an. Salah satunya adalah yang tertuang dalam firman Allah dalam Q.S. al-Mu’minun ayat 49.
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ - ٤٩
Latin: Walaqad Aatainaa muusa al kitaaba la'allahum yahtaduun.
Artinya: Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk. (QS. Al Mu'minun ayat 49)
Ada 10 hukum Taurat yang diperintahkan oleh Allah SWT agar dipatuhi oleh kaum Bani Israil atau The Ten Commandements yang terdiri atas tiga perintah dan tujuh larangan yang harus dijauhi. Berikut 10 pokok ajaran Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai:
1. Perintah untuk mengesakan Allah Swt.
2. Larangan menyembah patung/berhala.
3. Larangan menyebut nama Allah Swt dengan sia-sia.
4. Perintah menyucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormati kedua orang tua.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil hak orang lain.
Demikian pembahasan mengenai Kitab Taurat, Sejarah, Nabi Penerima dan Isi Pokok Pengajaran yang terkandung di dalam kitab umat Yahudi tersebut.
Wallahu A'lam