Begitu pula dengan ajaran-ajaran syari’at Islam yang telah dibawa Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan kepada umat Islam untuk memiliki sifat kasih sayang (rahmat) dan menebarkan kebaikan dalam kehidupan. Hal ini sebagaimana yang telah diajarkan oleh beliau melalui sabdanya:
اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمٰنُ تَبَارَكَ وَتَعَالٰى؛ اِرْحَمُوْا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
“Orang-orang yang memiliki sifat penyayang akan disayang oleh Allah Yang Maha Penyayang, Tabaaroka wa Ta’ala. Sayangilah orang-orang yang berada di bumi, maka kamu akan disayang oleh makhluk yang ada di langit.” (HR. Turmudzi dari Abdullah bin ‘Amr)
Menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nashoihul ‘Ibad, makna hadits tersebut ialah : “Orang-orang yang memiliki sifat penyayang terhadap makhluk- makhluk yang ada di bumi, baik terhadap anak-anak keturunan nabi Adam maupun hewan yang tidak diperintahkan untuk dibunuh, dengan cara berbuat kebaikan kepada mereka, maka Allah Yang Maha Penyayang akan membalas kebaikan kepada mereka.”
Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa Nabi Muhammad SAW yang dilahirkan pada Rabi’ul Awal pada tahun Gajah dan di utus ke dunia ini dengan membawa syariat Islam adalah sebagai rahmatan lil ‘Alamin. Maka sudah semestinya bagi kita sebagai seorang Muslim untuk meneladani sifat, prilaku dan kepribadian beliau yang mulia dan mengamalkan serta menebarkan syariat Islam yang bersifat “rahmatan lil ‘Alamin” untuk mewujudkan kasih sayang dan kebaikan dalam kehidupan agar kita bisa memperoleh limpahan rahmat dan kebaikan pula dari Allah, SWT. di dunia ini dan di akhirat nanti.
Sebagai penutup dari khutbah singkat ini, sebagai pengingat bagi kita semua, saya kutipkan sebuah hadits Rosulullah, SAW. yang berbunyi:
اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Orang muslim adalah orang yang selamat manusia dari lisannya dan tangannya” (al-Hadits)” (HR Imam Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr)
Dalam riwayat lain dijelaskan:
“Orang muslim adalah orang yang selamat manusia dari lisannya dan tangannya dan orang Mu’min adalah orang yang menjadi aman manusia atas darah-darah mereka dan harta-harta mereka” (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah)
Akhirnya, semoga Allah Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang, selalu melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua agar kita bisa selalu meneladani sifat, prilaku dan kepribadian nabi Muhammad SAW yang mulia dan mengamalkan serta menebarkan syariat Islam yang telah di bawa oleh beliau sebagai rahmatan lil ‘alamin, agar kita bisa selalu memperoleh limpahan rahmat dan kebaikan dari Allah dalam menjalani kehidupan di dunia saat ini dan dalam kehidupan yang kekal abadi di akhirat nanti. Amiiin.
وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَخْشَ اللّٰهَ وَيَتَّقْهِ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ
Artinya: “Dan barangsiapa yang ta’at kepada Allah dan Rosul-Nya dan takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (An-Nur : 52)
Yakni, orang-orang yang akan memperoleh semua kebaikan dan selamat dari semua keburukan di dunia ini dan akhirat nanti.
بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ