JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Mad Thabi'i lengkap dari pengertian, huruf, cara baca, dan contohnya dalam Al Quran perlu dipahami oleh setiap Muslim. Mad Thabi'i atau Mad Asli adalah hukum bacaan 'Mad' paling dasar dan sangat sering dijumpai dalam Al Quran.
Oleh karena itu, hukum bacaan yang satu ini harus dikuasai agar dapat membaca Al Quran dengan baik. Lantas, bagaimana pengertian, huruf, hingga cara bacanya? Berikut adalah uraiannya.
Mad secara bahasa artinya adalah 'tambah', atau memanjangkan suara huruf yang wajib dipanjangkan. Salah satu unsur utama dalam hukum bacaan Mad Thabi'i adalah ahkamul maddi wal qasr, yakni panjang pendek ucapan.
Huruf Mad Thabi'i sendiri ada tiga, yakni alif (ا), wawu (و), ya (ي). Adapun syarat atau ciri-ciri hukum bacaan Mad Thabi'i terjadi apabila alif jatuh setelah fathah, wawu mati (sukun) jatuh setelah dhommah, dan ya' jatuh setelah kasroh. Selain itu, huruf ya' mati yang berada setelah harakat kasrah juga termasuk Mad Thabi'i.
Cara baca hukum bacaan Mad Thabi'i adalah melafalkannya dengan panjang satu alif atau 2 harakat atau 2 ketukan.
Artinya, pembaca atau Qori wajib memanjangkan bacaan hingga dua ketukan ketika menemukan ayat yang termasuk Mad Thabi'i.
Seperti telah disinggung, Mad Tabi'i adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang banyak dan umum sekali dijumpai di Al Quran. Dilansir iNews.id dari laman Hukum Tajwid, Jumat (16/12/2022), berikut adalah beberapa contoh Mad Thabi'i dalam Al Quran.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Keterangan: Ada dua Mad thabi’i karena ada dhommah bertemu wawu sukun dan huruf fathah bertemu fathah. Maka dari itu, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.
قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ
Keterangan: Terdapat Mad Thabi'i karena huruf wau sukun jatuh setelah dhommah. Maka dari itu, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.
فِىۡ دِيۡنِ
Keterangan: Mad Thabi’i terjadi karena kasrah bertemu ya sukun. Karenanya, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.
تِلۡكَ اٰيٰتُ الۡكِتٰبِ الۡمُبِيۡنِ
Keterangan: Hukum bacaan Mad Thabi’i terjadi karena ada huruf alif jatuh setelah fathah. Oleh sebab itu, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.
وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ
Keterangan: Pada ayat tersebut juga terdapat kasrah diikuti ya sukun. Oleh sebab itu, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.