MADINAH, iNews.id – Puluhan jemaah haji Indonesia dirawat di klinik karena mengalami dehidrasi dan luka bakar akibat suhu panas ekstrem di Madinah, Arab Saudi.
Dari data di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dalam 10 hari terakhir, tercatat sudah ada 55 jamaah yang harus menjalani perawatan meski tergolong ringan.
Sebagian besar jamaah yang dibawa ke KKHI tersebut lantaran mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.
Pemicu lain jamaah harus dirawat adalah karena mengalami luka bakar hingga kaki melepuh, infeksi kulit, hipertensi hingga gula (diabetes mellitus). Sebagian besar jamaah langsung diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di KKHI.
Kepala Tim KKHI Madinah dr Enny Nuryanti mengatakan, hingga Minggu (12/6/2022), ada 13 jamaah yang masih menjalani perawatan di layanan kesehatan milik Indonesia di Madinah tersebut. Rinciannya, tujuh jamaah laki-laki dan lima jamaah perempuan. Satu jamaah juga dirawat di IGD KKHI. “Yang di RS Arab Saudi ada tiga Jamaah. Tapi semuanya sudah keluar atau sudah pulang semua," kata Enny, Selasa (14/6/2022).
Menurut dia, banyaknya jamaah Indonesia yang mengalami dehidrasi kemungkinan kurang memperhatikan kebutuhan asupan air. Hal ini beralasan, sebab cuaca di Madinah saat ini tergolong tinggi karena di siang hari bisa mencapai 45 derajat Celsius. Bagi jamaah Indonesia, suhu ini tergolong ekstrem dan tentu tubuh membutuhkan proses untuk penyesuaian.