9. Menenggelamkan Qarun dan Harta Bendanya ke Bumi
Selain menghadapi Raja Fir'aun yang kejam dan ingkar, Nabi Musa juga menghadapi pemuka Mesir saat itu yang kaya raya yakni Qarun. Disebutkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Qarun masih saudara Nabi Musa dan hafal isi Taurat, namun mengingkari isi dan kenabian Nabi Musa.
فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الأرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ
Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS. Al Qashah ayat 81).
Nabi Musa diutus oleh Allah kepada Fir'aun untuk menyerunya agar menyembah Allah dan kembali kepada-Nya. Saat itu Fir'aun berada dalam puncak kejayaannya dengan segala kebesaran dan pengaruh yang dimilikinya.
Nabi Musa a.s. datang kepadanya dengan membawa risalah dari Allah dan tiada yang membantunya kecuali hanya saudara kandungnya, Yaitu Nabi Harun a.s. Tetapi Fir'aun membangkang, angkuh serta egois, emosi dan kecongkakannya makin menjadi-jadi. Bahkan dia mengaku-ngaku hal yang tidak pantas bagi dirinya, berani berbuat kurang ajar terhadap Allah, serta menghina dan menganiaya golongan orang-orang yang beriman dari kalangan kaum Bani Israil.
Akan tetapi. Allah memelihara Rasul-Nya (yaitu Nabi Musa) dan Nabi Harun serta meliputi keduanya dengan pertolongan-Nya dan menjaganya dengan mata kekuasaan-Nya yang tidak pernah tidur.